Barang siapa diantara kalian (mas bro dan mbak sis, red) yang ingin mempunyai kenang-kenangan dengan pasangan dari foto pre-wed? Menikah dan tradisi foto prewed bisa dibilang satu paket yang tidak terpisahkan. Meski masih menjadi pro dan kontra di kalangan umat muslim (seperti diriku), hehe.. tapi nggak sedikit yang menjadikannya sebagai ‘ritual wajib’ sebelum menikah. Kalau aku pribadi ditanya, penting atau nggak sih foto pre-wed? Jawabanku adalah, selama nggak nguras dompet, why not?
Foto pre-wed umumnya dilakukan oleh profesional photography. Banyak dari mereka yang menyediakan paket A-Z dengan harga yang A-Z pula. Bagaimana dengan hasilnya? Kalo itu nggak usah diragukan lah yaa. Tapi, rela nggak merogoh kocek jutaan hingga puluhan juta rupiah hanya demi foto pre-wed? Kalo buat wong cilik (seperti diriku ini) bisa-bisa berabe, karena simpanan kita tersedot habis untuk hal beginian. Padahal, biaya untuk foto pre-wed bisa dialokasikan untuk acara walimahan yang hukumnya sunnah, atau untuk belanja perabot rumah tangga setelah menikah.
Menurut syariat Islam, rukun nikah itu ya ijab kabul (akad nikah) dan menurut sunnah Rasul. Nah, kalo kita menghambur-hamburkan jutaan rupiah untuk sesuatu yang nggak seberapa urgent begini aku rasa bukan pilihan yang bijak. Jadi, kalo mas bro dan mbak sis sekalian pengen punya kenangan semacam foto pre-wed, bisa mengaplikasikan caraku yang murah meriah. Hihihi. >.<
Untuk lokasi foto prewed, itu sesuai selera ente. Kebanyakan foto prewed ambil lokasi di pantai, sawah, padang rumput, bangunan tua, dsb. Kalau aku sih pilih yang terjangkau ajah. Sebenernya, nggak ada perencanaan khusus dalam foto pre-wed kali ini. Aku dan calon suami pun bukan fotografer profesional kok. Cuma kebetulan kita ada waktu luang dan alhamdulillah didukung oleh sarana prasarana yang memadai.
Ketiga spot ini berada di area Trawas, Pandaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Lokasi A |
Lokasi B |
Lokasi C |
Tanpa jasa tukang foto pun, kami bisa mendapatkan foto romantis yang bisa dipasang di undangan pernikahan kami. Perlengkapan yang waktu itu kami bawa adalah kamera DSLR (milik sendiri), tripod (pinjaman), dan asesoris yaitu gitar (milik sendiri).
Foto di Lokasi A |
Foto di Lokasi A |
Foto di Lokasi B |
Foto di Lokasi C |
Ngga ancur2 amat kan? (jangan dibandingin sama foto prewed yang di atas lho yaa) Hahahayy
Seandainya mas bro dan mbak sis punya perencanaan dan konsep yang lebih matang, kemampuan memotret yang oke punya, serta peralatan yang lebih memadai, hasilnya pasti bisa jauh lebih dahsyat dari ini. Bisa sekalian buka jasa pemotretan. Lumayan kan? ^_^